Kamis, 02 Desember 2010

our identity, where is it??


A question mark
always being interested part of human being. if it correlated by another question --> Identity ..., what is your opinion?


Identity, what is identity? According to Samuel Huntington on his Clash of Civilization , (frankly I'm only read a little part of it, not finished yet ;) it is one of most fundamental question maong people. Whenever the're coming from. Because of identity, people can decided a thing and determine what they wanna do. so, if I correlated it with a choice, it will be have more complex relationship. Further, identity can shape a group, people, entity, nation or any level we used to view. Identity tied with history, norm, view and human being itself...Furthermore. it make we realize our is different than them. This our vs. them's feeling is sometimes created big problem, whom even able to threatened a state's security..but if it can manage well, identity which blend together with culture can build extremely potential power. Like asset in economy, identity can be explored, improved, shaped, anything...as well as we want and able, it always possible.

Identity determine, or at least help us explain yet understanding why people or group do something. And it can be expressed toward many ways, music, poems, political views, paint or even just a symbol. So, where is our identity know? As a scholar, as a college student, as a part of society, as a part of this nation, and as a part of international society?

Kamis, 25 November 2010

wanna be

wanna tell story that only a little now about it!!!
never heard about Kalevala, but be a fans of Lord of the Rings
Even JRR Tolkien really-really admired Kalevala, because these heroic poem has became the fundamental aspect of Norway's Identity. Because of Kalevala, the Norway found their own integrity... I never imagined that culture also bringing such a great impact to a nation... so what are you waiting for to love culture???

Sabtu, 16 Oktober 2010

(mungkin) piLihan lain...

Tanggal 10 oktober.....
**akhirnya setelah ngantri, bisa pinjem GIE...patungan sama puspita...karena dulu ndak mudheng, sekarang apa salahnya nonton lagiiii...
Nekad..mulai nonton jam setengah sepuluh...bnar2 tidur jam setengah tiga...dan besoknya kuliah jam set8...hasilnya, waktu pagi samasekali g ada yang masuk di kuping...takpapa-takpapa

Inilah hebatnya media film. Kita bisa tahu setting cerita sedemikian personal. Jakarta yang supersibuk dan "galak" seperti bayangan generasi-generasi kita, lebih terlihat "ramah", dengan rumah-rumah padat penduduk, toko-toko lama, pedagang kaki lima yang masih berbaju tradisional...semuanya bertujuan membantu kita menvisualisasikan bagaimana sih Jakarta pada mid 60's (?).

Dari luar Gie kecil (Jonathan Mulia) sama kok dengan anak-anak seusianya, sekolah jalan kaki, nongkrong di gardu jaga, punya hewan peliharaan, dsb...tapii, jika mau lebih teliti ada yang beda, dia suka baca
Menurut sumber-sumber yang bisa diakses di Internet maupun dari buku Catatan Seorang Demonstran (CSD) Gie memnag sudah mewarisi kegemaran menulis dari orangtuanya. Ayah Gie Soe Lie Piet (Salam sutrawan) adalah redaktur berbagai media cetak pada tahun 1940, buku-bukunya pun banyak.. Di film terlihat dia membaca banyak karya sastra dalam negeri maupun luar negeri sekaliber Toltstoy maupun MArx (maaf kalau salah eja)
Jadi mikir(??) Umur Segini sudah baca apa saja ya aku?? Bacaan yang mengembangkan pola pikir...Sudah agak telat si...tapi daripada TIDAK sama sekali...Semuanya kan pilihan...Dulu jika berhadapan dengan pertanyaan: bagaimanana menggolongkan mahasiswa, jika dikaitkan dengan partisipasi politik. JAwabanku cuma DUA : Mereka yang apatis serta mereka yang kritis dan termasuk golongan para aktivis yang berkecimpung langsung di dunia politik kampus. Tapi setelah menonton Gie, dan seperti juga yang telah kubaca di CSD ada satu golongan lain yang bebas

Dan sepertinya, unuk semntara iniuntuk saya, pilihan terakhir ini yang terasa paling baik. Golongan ini memang belum atau tidak terjun di politik langsung, tapi bukan berarti apatis...Karena, kita bisa bebas berfikir dan mengungkapkan apapun, murni unutk pembelajaran diri, atau memang sudah idealisme seseorang*.... :D

* tenaaang. saya belum sampai ke tahapan idealisme, karena saya masih dan akan masih terus belajarrr

Kamis, 05 Agustus 2010

hAri-hAri yAng "siBuk"

HHha...kalau hari-hari gini di UB pasti sibuk dengan ospek atau nama kerennya PKK Maba (Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru). Nha, di UB ini kan ada PKK Universitas, yang kepanitiaannya dikelola oleh EM. Cuma sehari siih...tapi whuuu masif banget pesertanya. gak tanggung-tanggung, total maba UB 2010 ini mencapai 10rb an lebih... termasuk yang mengikuti SAP (seleksi alih program). Nha, pHie ni mau bagi-bagi cerita dikit siih...dari sudut kecil PK2 MU....wleeeekkkk
Bagi aku yang seumur-umur g pernah ikud panitia yang handle banyak orang jadi bingung juga. seminar dulu yang cuma 100-an peserta aja GJ, lha ini malah ikut yang puluhan ribuan...kesan awal daftar: "NI BENERAN IKUD TAAAAA????" dan lebih anehnya lagi, entah mengapa q pilih pendamping...

Senin, 26 April 2010

meee

not kno i understand the meaning of wise
i just a young-green leaves
compare with the whole wisdom in the world
am i wrong if i stand on my own feet
the eagles (may be) fly alone

Rabu, 24 Maret 2010

bwt pembaca, ni penuliz lagi pengen banget ngomongin cermin
menuru kalian apa tu sebenernya cermin?
apa melulu cermin kaca......
bukannya sok bijak sih, tapi gak tau kenapa cermiiiiiiiiin terus yang hari ini eksis di kepala.

menurutku, cermin itu juga dari diri kita. misal, kalo kita ikut organisasi atau appaaa gitu, udah tanya ke diri kita :beneran nih kita ikut itu dengan segala akibat atau untung ruginya. maklumlah ni kan musim 'open recruitment' organisasi atau perkumpulan. memang sih itu tergantung banget sama individunya masing-masing. tapi buat orang yang sering bingung kaya aku kembali ke 'cermin yang sesungguhnya' ini tu pilihan terbaik....... >.<

Selasa, 23 Maret 2010

cermin itu gak harus kaca

mungkin kaca itu identik dengan cermin kali yaaa.....
tapi sebenarnya, kalo kita jeli, bahkan diri kita juga bisa jadi cermin. gimana sih sebenernya kita.
 

pHie_corNer Copyright © 2010 | Designed by: Compartidisimo